Khamis, 12 Mei 2011
Cacing Guinea yang Sangat Mengerikan
Larva cacing guinea hidup di dalam tubuh kutu air. Ketika manusia meminum air yang mengandung kutu air, sistem pencernaan kita membinasakannya, namun tidak mematikan larva cacingnya yang terus berkembang menjadi dewasa. Cacing jantan akan mati setelah di dalam tubuh manusia, sementara betinanya terus membesar dalam waktu singkat pertumbuhannya kira-kira mencapai lebih dari dua sentimeter setiap minggu.
Dalam waktu setahun cacing ini perlahan-lahan mengeluarkan diri dari tubuh manusia yang dihuninya dengan menjulurkan kepala terlebih dahulu di bagian bawah kaki atau lengan manusia yang menjadi korban. Proses ini menyebabkan ngeri yang luar biasa.Bekas luka lubang keluarnya cacing ini akan membesar sesentimeter demi sesentimeter dan begitu menyakitkan. Sering kali penderita terburu-buru mencari sumber air untuk merendam luka mereka, padahal tindakan ini adalah salah.
Ketika cacing guinea yang masih berada di dalam tubuh manusia itu merasa dekat dengan air, ia akan melepaskan ribuan larva yang kemudian dimakan kutu air. Dan lingkaran ini terus berlanjut. Pada era 1900-an, cacing guinea ditemukan di sebagian besar wilayah Afrika dan Timur Tengah, Asia Tengah dan Selatan. Sejalan dengan meningkatnya air bersih, cacing ini menghilang di berbagai wilayah. Namun, pertengahan 1980-an masih ada sekitar 3,5 juta kes di Asia dan Afrika. Untuk membasminya, para ahli punya cara sederhana: mengajari masyarakat cara menyaring air minum dan mencegah penderita dengan cacing yang keluar dari tubuhnya mendekati sumber-sumber air.
Daerah penyebaran : Afrika
Read more: http://www.borakkosong.com/#ixzz1M95oKXTn
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan